Alarm bergetar dan berbunyi tanda aku harus bergegas bangkit dari tempat tidurku. Tidak jauh dari rumah bibiku, akupun harus berjalan kaki menuju sekolah baruku. Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke sekolah baruku. Disaat aku melangkahkan kakiku masuk ke gerbang sekolah, seseorang menyenggolku dari belakang hingga aku terjatuh. Seseorang itu ialah laki-laki yang tidak ku ketahui namanya dan laki-laki itu tidak membantuku saat aku terjatuh dan tidak berkata maaf. Akupun hanya melihat wajahnya sekilas dan laki-laki itu membuat aku tertarik karna parasnya. Akupun segera berdiri dan bergegas masuk ke kelasku karena bel sudah berbunyi.
Akupun masuk ke kelas XI IPS 2 dan memperkenalkan diriku didepan kelas. "Halo semua.. namaku Angel, aku pindahan dari sekolah Kemurnian yang mendapatkan beasiswa untuk masuk ke sekolah ini" ucapku di depan kelas. Setelah memperkenalkan diri, akupun berjalan ke tempat duduk yang masih kosong. Tidak lama kemudian, akupun menyadari bahwa aku satu kelas dengan laki-laki yang tadi pagi menyenggolku. Akupun terpesona dengan wajahnya dan teman sebangkuku yang bernama Vani menepuk bundakku. Vani menceritakan bahwa laki-laki yang bernama Kevin itu sangatlah jutek dan malas. "Walaupun ia tampan tapi Kevin gak suka pacaran loh.., banyak perempuan di sekolah ini yang tertarik mendekati dia juga ngel." ucap Vani.
Setelah jam pelajaran selesai dan waktu istirahat telah tiba, Vani mengajakku untuk makan di kantin. Akupun asik berbincang-bincang sambil makan bakso di kantin dengan Vani. Aku merasa haus dan berjalan ke arah penjual minuman untuk membeli minum. Setelah jus jeruk telah berada di genggamanku, akupun jatuh tergeletak dengan berlumuran jus jeruk diseragamku saat ingin menuju meja makanku. Saat aku menoleh ke atas, lagi-lagi yang menyenggolku adalah Kevin. Eitsss..! Kali ini berbeda, ia membantuku berdiri dan meminta maaf karna tidak sengaja menyenggolku. "Hm.. sorry-sorry gw ga liat dan emang ga sengaja nyenggol sampe tumpah minumnya." ucap Kevin. Disaat itu juga jantungku berdebar sangat kencang karna berada di dekat Kevin. Kevinpun akhirnya membelikan minuman baru untukku.
Karna seragamku kotor terkena jus jeruk, tidak lama kemudian akupun bergegas untuk ke toilet untuk membersihkannya. Disaat aku sedang membersihkan seragamku, terdengar seseorang berkata "Hehh anak baru! jangan berani-beraninya untuk mendekati Kevin!" ucap seorang perempuan yang bernama Agnes. Akupun tidak memperdulikannya dan hanya sibuk untuk membersihkan seragamku yang kotor. Karena aku tidak memperdulikan omongannya, Agnes dan satu temannya menghampiri aku dan berkata "Jangan mentang-mentang lo sekelas dengan Kevin, berani-beraninya deketin Kevin ya!" ucap Agnes. Temannyapun melanjutkan perkataan Agnes "Agnes tuh udah lama deketin Kevin yah! tapi tidak sekalipun dipedulikan oleh Kevin, lo anak baru berani-beraninya bisa dibeliin jus sama Kevin!". Akupun tidak menanggapi omongan mereka dan langsung keluar dari toilet, karena Vani sudah menceritakan bahwa Agnes dan Natasya adalah orang yang paling berkuasa disekolah ini.
Akupun sudah mengerti dengan orang-orang tipe seperti itu. Aku tidak ingin mempunyai musuh disekolah ini karena sulit untuk masuk ke sekolah ini. Akupun hanya bisa memendam rasa kepada Kevin. Jam menunjuk pukul 15.00 tanda kegiatan belajar sudah selesai. Aku dengan Vani berjalan keluar sekolah. Saat aku sedang berbincang-bincang dengan Vani berjalan kearah gerbang sekolah, Kevin memanggil namaku "Heyy Angel!". Akupun merasa kaget dan sangat berdebar-debar. Kevin menghampiriku dan Vani "Hey kalian, gw cuman mau ngasi kartu undangan ulang tahun gw nih." Vani menanggapi "Loh.. Tumben vin dirayain dan ngundang lumayan banyak temen!". "Lohh tapi kan aku anak baru dan belum mengenal temen-temen disekolah ini, tidak seharusnya aku datang" ucapku. "Haha.. gapapa ngel, gw ngundang lo karena lo temen sekelas gw dan anggap saja sebagai permintaan maaf dari gw karna udah nyenggol lo 2x" kata Kevin. "Hm.. iya sih tapi kan..." ucapku. "Udah kalian dateng aja yaa! (sambil membagikan kartu undangan) acaranya 3 hari lagi dan alamat pestanya ada di kartu itu" seru Kevin. "iya thanks yah vin!" ucap Vani.
Setibanya aku dirumah pukul 15.45 akupun merasa sangat lelah dan berjalan menuju kamarku. "lohh Angel udah pulang.. Seragamnya kenapa ngel?" ucap bibiku saat aku melangkahkan kakiku ke tangga. "Oyaa.. hai bi, Angel udah pulang. gpp kok bi ini kesirem minuman pas disekolah, Angel istirahat dulu ya bi!" kataku. Sesampainya dikamar akupun berbaring sambil menatap undangan dari Kevin. "Lelahnyaa hari ini...., (sambil memegang kartu undangan) wah acaranya di restoran The Western tidak jauhh dari rumahku nihh. Aku datang tidak yah? Kalau aku tidak hadir.. sayang sekali aku tidak bisa melihat Kevin yang tampan di acara ulang tahunnya" ucapku.
Keesokan harinya sama seperti biasanya akupun harus berjalan kaki menuju sekolah. Sesampainya aku dikelas, Agnes dan temannya menghampiriku dan berkata "Ehh lo Angel..! Kok lu bisa diundang keulang tahun Kevin?! Lo kan anak baru disini!" ucap Agnes. Tiba-tiba Kevin masuk ke kelas dan menyaut "Memang kenapa nes? gw undang Angel karna dia teman sekelas gw, gw gak mengundang temen diluar kelas ini apalagi elo karna gw gak suka liat sifat lo!". Agnespun hanya bisa ngedumel sendiri lalu keluar dari kelas bersama temannya. "Makasih yah Kev" ucapku kepada Kevin. "iya ngel, lo gpp kan? mereka emang begitu ngel, suka mengganggu anak baru disekolah ini" kata Kevin. Akupun merasa sangat senang karena Kevin tidak sesuai dengan pikiranku yang jutek. Jantungku berdebar sangat kencang dan aku rasa aku suka dengan Kevin! ucapku didalam hati.
Bel istirahatpun berbunyi, aku bediri dari bangku dan ingin pergi ke kantin. Kevinpun menghampiriku dan berkata "Ngel! lo mau ke kantin ya? bareng yuk!". Akupun hanya bisa diam dan menatapnya, rasanya seperti mimpi!! "Loh kok diem ngel? mau ga nih?" ucap Kevin. "Eh iya iya mau!" akupun dengan reflek berkata seperti itu. Tidak lupa juga aku mengajak Vani karna aku malu hanya berdua dengan Kevin. Sesampainya kami di kantin dan memesan makanan., akupun menyadari ada yang menatap kami dari kejauhan, ya mereka adalah Agnes dan temannya. Akupun tidak memperdulikannya dan lanjut untuk makan.
Hari-hari telah berlalu dan aku merasa Kevin sangat peduli denganku. Entah ini hanya perasaanku atau memang ia suka denganku."Ahh, mungkin hanya perasaan saja" ucapku di dalam hati. Agnes dan temannyapun juga selalu menghantui hari-hariku karna mereka tau Kevin dekat denganku. Hari ulang tahun Kevin pun tiba. Di sore hari akupun mulai bersiap-siap dan dandan secantik mungkin. Akupun menggunakan dress berwarna biru dan menggunakan hak tinggi. Jam mengarah pukul 18.00 akupun segera turun dari kamarku dan meminta izin pergi kepada bibiku. "Wah kamu cantik sekali ngel... Kamu mau kemana sayang?" ucap bibi. "Hehe, iya bi makasih aku mau pergi ke acara ulang tahun temanku bi" ucapku tersipu malu.
Setelah bibi memberi izin akupun bingung harus naik apa ke restoran tersebut. Karena tidak jauh dari rumahku, akupun berpikir untuk jalan kaki saja. Akupun berjalan sambil menenteng kado untuk Kevin. Saat aku berjalan menuju restoran, dibelakangku ada mobil yang melaju kencang dan aku terciprat oleh air kotor dijalanan. Mobil itu berhenti dan membuka kaca, ternyata mereka adalah Agnes dan Natasya. Akupun merasa bingung harus bagaimana. Aku memutuskan untuk tetap berjalan menuju restoran. Tidak lama kemudian, Kevin menghampiriku sambil mengendarai motor. "Loh ngel.. kamu kenapa?" ucap Kevin. Akupun hanya bisa menahan malu dan berkata "gpp kok kev, tadi aku keciprat air kotor dijalanan". "Aku tau ngel ini semua ulah Agnes dan temannya, mereka datang ke pesta ulang tahunku hari ini" kata Kevin. "Loh kok bisa?" ucapku. "Iya ngel, mamaku dengan mama Agnes berteman baik, jadi mamaku mengundang Agnes tanpa sepengetahuanku" ucap Kevin. "Ayo naik aku sebenarnya mau jemput kamu dirumah tapi kamu udah gak ada, gausah malu sama dress kamu, aku bakal jagain kamu" lanjut Kevin. Akupun naik kemotor Kevin dan pergi bersama ke pesta ulang tahunnya.
Sesampainya di restoran, semua orang menatapku dan aku hanya bisa menundukkan kepala. Vani menghampiri aku dan berkata "Loh kenapa ngel? kamu kenapa bisa seperti ini?". Kevin menceritakan kejadian tersebut kepada Vani. Acara ulang tahun Kevinpun dimulai, terlihat dua orang wanita disamping Kevin. Mereka adalah Agnes dan Natasya, mereka mengikuti kemanapun Kevin pergi. Disaat sesi meniup lilin selesai dan sesi pembagian 'first cake' ingin dimulai, Agnes dengan pedenya berkata kepada Kevin "First cakenya pasti buat gw kan Kev!". "Nggk kok, ini buat Angel" jawab Kevin. Semua orang kaget dan menatapku, aku hanya bisa menunduk dan merasa malu. Agnes dan temannyapun mulai mencemooh aku. Kevin menghampiriku sambik berkata "Ini ngel buat kamu, mau gak kamu jadi pacarku?". Semua orang lebih kaget lagi terutama aku, semua orang mulai berbisik-bisik berbincang tentangku. Agnes disaat itu hanya bisa marah dan pergi dari tempat itu.
"Gausah malu ngel.. jawab aja, aku gak malu kok kamu kotor seperti ini" kata Kevin. Semua orang diam dan kaget Kevin bisa sebaik ini, padahal semua orang mengetahui bahwa Kevin sangatlah jutek kepada perempuan. Akupun hanya bisa berkata "iya" dengan suara yang kecil. Semua orang bertepuk tangan dan bisa menerimaku. Akupun sangat-sangatlah senang karena tidak menyangka akan seperti ini.
Acarapun selesai dan Kevin mengantarku pulang. Sesampainya didepan rumah Kevin berkata "Makasih ngel sudah mau menerimaku". Aku hanya bisa tersipu malu dan masuk kedalam rumah. Aku masuk kekamarku dan berpikir apakah ini mimpi?. Aku merasa sangat-sangatlah senang dihari ini. Hari-haripun terlewati, Kevin selalu menjemput dan megantarku dihari sekolah. Aku tidak menyangka akan seperti ini.